Pendidikan Karakter Siswa.
Di dalam kurikulum 2013
PENDIDIKAN KARAKTER merupakan salah satu kunci penting selain pelajaran. Di
dalam kehidupan bermasyarakat pun pendidikan karakter sangat dibutuhkan. Lalu
apakah SMP Pius sudah menerapkan pendidikan karakter secara total? Menurutku pendidikan
karakter di tentukan dari kesadaran diri masing masing anak.
GURU/ PEMBIMBING merupakan
panutan penting anak untuk berkarakter baik. Guru memang di tuntun untuk
menjadi orang yang perfect “sempurna”, karena guru juga manusia pasti pernah
melakukan kesalahan. Tetapi guru dituntut untuk
bertingkah laku ramah, sabar, penyayang, perhatian. Pengalamanku pribadi
sebagai siswa, jika aku dibentak tidak akan membuat aku menjadi berubah,
melainkan membuat aku menjadi malas, sungkan bahkan benci sekalipun terhadap
mata pelajaran guru tersebut. Aku lebih suka diingatkan secara halus, lebih di
perhatikan, diberi tahu kesalahanku, dan pada akirnya aku diberi jalan keluar.
Mungkin karena anak itu bandel, nakal, urakan, sering kali membuat guru yang
melihatnya emosi. EMOSI inilah yang harus di gantikan dengan “KESABARAN”. Aku
akui, memang mengubah karakter seseorang tidak semudah membalikan telapak
tangan. Tetapi itu mrupakan salah satu contoh pembentukan karakter.
Yang kedua:
Kegiatan
bina iman, terdengar seperti sesuatu yang membosan kan di telinga siswa. Tetapi
kegiatan ini cukup baik untuk membenahi karakter siswa. Kenapa begitu? Karena
kegiatan ini mendekatkan siswa akan Tuhan Allah, dan menuntun untuk mematuhi
perintah Nya. Dengan ini karakter siswa akan terbentuk dengan rapi. Lalu
mengapa hanya siswa Katholik saja yang mengikuti bina iman? Padahal masih
banyak pendamping yang beragama kristen dan muslim?
Yang
ketiga
Guru
Bimbingan, metode ini metode yang paling bagus diterapkan untuk pembentukan
karakter. Tetapi mengapa hanya siswa kelas sembilan saja yang mempunyai guru
bimbingan? Padahal anak kelas tujuh-delapan juga banyak yang mempunyai trauma /
tekanan batin. Pasti jawaban anda dalam hati , karena kelas sembilan yang akan
menempuh ujian, karena kelas sembilan budrek memikirkan pelajaran yang banyak
nya bukan main, belom lagi ada TUC TUC. Jawaban jawaban tersebut memang sangat
tepat. Kelas sembilan sangat membutuhkan guru bimbingan, guru bimbingan memang
baiknya di khusus kan untuk anak kelas sembilan. Tetapi tidak ada salahnya juga
jika anak kelas tujuh-delapan ikut dibenahi karakternya, melalui program guru
bimbingan ini. Tidak perlu terlalu ketat dan terlalu formal seperti anak kelas
sembilan, disini yang berperan penting adalah walikelas masing masing siswa.
Karena trauma / tekanan batin dapat mengubah prestasi siswa, yang lebih parah
nya, dapat mengubah karakter seseorang yang tadi nya baik menjadi buruk.
DIBERI
KEPERCAYAAN
Di beri
kepercayaan, misalnya menjadi ketua OSIS, ketua kelas, bendahara atau perilaku
sehari hari di kelas sangat dibutuhkan sikap jujur. Sikap jujur itu dari diri
kira sendiri. Jika kita berdoa kepada Tuhan untuk mengubah kita menjadi orang
yang jujur, tidaklah bisa! Tuhan memberi kesempatan kita untuk memilih mana
yang bak mana yang buruk, Dia tetap menyediakan kesempatan instan yang
menguntungkan kita. Tinggal bagaimana cara kita menanggapi dan merespon itu
semua. Itu sangat menentukan karakter kita, ingat! “karakter seseorang itu di
tentukan dari kesadaran diri masing masing pribadi”
-rosalina wahyudi-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar